PELABUHAN PATIMBAN SUBANG JAWA BARAT TERKINI
- Posted in transportasi
Pelabuhan Patimban adalah sebuah pelabuhan yang sedang dibangun di Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pelabuhan Patimban direncanakan akan dibangun dengan kapasitas 2,74 juta TEU diatas lahan sebesar 300 hektar.
Total dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 43,22 triliun rupiah. Sebanyak 79 persen dana berasal dari pinjaman bertahap dari Pemerintah Jepang, 10 persen dari APBN serta 11 persen dari badan usaha pemegang konsesi.
Baca Juga :
Pelabuhan ini telah diresmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor pada 20 Desember 2020. Pada fase pertama, pelabuhan ini siap layani 3,75 juta peti kemas dan 7 juta di tahap ketiga. Ke depan akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan ini terkoneksi dengan akses jalan tol dan kereta api. Direncanakan ia akan rampung 2027. Dalam peresmian secara virtual itu, hal ini ditandai dengan ekspor kendaraan mobil ke Brunei
Kepala Kantor KSOP Patimban, Hery Purwanto mengungkapkan Pelabuhan Patimban saat ini melayani angkutan LDF (Long Distance Ferry) kapal roll on - roll off atau RORO yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Saat ini rute penyeberangan yang dilakukan ke Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pontianak.
Saat ini memang ada 2 (dua) rute dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah," kata Hery dalam keterangan resmi, Rabu (9/6/2021).
Dengan adanya Pelabuhan Patimban, kini warga Subang dari wilayah Pantura, Jawa Barat dan sekitarnya bisa mengirim barang atau kendaraannya menuju Lampung atau Pontianak dengan lebih efisien.
Progres Pembangunan Patimban
Saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban memasuki Fase 1-2 (2021-2026) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas sampai dengan kapasitas 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBUs. Pembangunan Patimban sudah mendapat mandatori untuk dipercepat oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Untuk paket 1 telah mencapai 99,8% yang terdiri dari dermaga peti kemas 420 x 34 meter berkapasitas 250.000 TEUs, dermaga kendaraan 300 x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektare, dan area kolam pelabuhan.
Kemudian, paket 2 yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 91,4%. Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 saat ini progresnya mencapai 69,2%. Ditargetkan pengerjaan paket telah selesai pada akhir tahun 2021.
"Untuk paket 4 pekerjaan access road sudah selesai 100%. Namun masih ada sedikit kekurangan pada sisi ramp on/ramp off menuju pelabuhan yang akan segera diselesaikan," Ungkap BKS dalam keterangan resmi.
Selanjutnya, untuk pembangunan fase 1-2 yang terdiri dari Paket 5 dan 6 berupa pembangunan car terminal, gedung perkantoran, terminal kontainer, Menhub menargetkan selesai paling lambat pada 2023.
Pjm Towing|Jasa Kirim Mobil|Pengiriman Mobil|Ekspedisi Kirim Mobil|Kirim Motor|Kirim Moge
Share: